- Indonesia punya berbagai tradisi menyangkut teknik dan perawatan kecantikan. Potensi ini dimanfaatkan oleh Puspita Martha International School Jakarta untuk memperkenalkan tradisi kecantikan tradisional ke dunia internasional melalui program pertukaran pelajar. Pada 30 April 2013, sekolah kecantikan ini mengadakan pertukaran pelajar dari Ifom (Beaute Sante Formation) di Perancis.
Wulan Tilaar, Direktur Puspita Martha International School, mengungkapkan bahwa pertukaran pelajar antara Puspita Martha dan Ifom ini sudah berjalan sejak tahun 2010 lalu.
"Ajang ini punya misi untuk menjadikan kedua sekolah kecantikan ini memberikan bekal pengetahuan lebih bagi peserta didiknya, baik tentang perbedaan kultur budaya, gaya hidup, iklim, dan berbagai teknik perawatan kecantikan dari kedua negara," ungkap Wulan, saat peluncuran program di Puspita Martha Tilaar International Beauty School, Jakarta, Jumat (3/5/2013).
Selama di Jakarta, 13 siswi asal Perancis yang bergabung dalam program ini memelajari kecantikan, tata rias, dan perawatan tubuh tradisional Indonesia. Di hari pertamanya, mereka diajarkan cara membuat lulur, kunyit asam, param dan boreh, dan berkunjung ke kampung jamu organik. Di hari kedua, mereka berkunjung ke pabrik PT Martina Berto untuk membuat lipstik sendiri, dan melakukan perawatan tubuh di spa. Sedangkan di hari ketiga, mereka belajar tentang make-up tradisional sekaligus mengenal budaya tradisional sambil menggunakan busana tradisional.
"Mereka hanya tiga hari di Jakarta, kemudian Jumat (3/5/2013) akan bertolak ke Bali untuk belajar coconut treatment di Balisari sekaligus refreshing," tambahnya.
Sebaliknya, siswi Puspita Martha juga dikirim ke Perancis untuk memelajari budaya dan kecantikan di negara tersebut. Wulan mengungkapkan sudah dua kali sekolah kecantikan ini mengirimkan siswinya ke kota Nantes dan Paris. Ketika berada di kota tersebut, siswi Puspita Martha belajar mengenai produk kecantikan seperti glittering gel, proses pembuatan sampo, serta belajar perawatan tubuh ala Perancis. Setelah belajar, mereka juga diajak mengunjungi beberapa objek wisata seperti Castle Versailles, Menara Eiffel, Museum Parfum dan lainnya.
Proses pertukaran pelajar ini merupakan program tahunan dari Puspita Martha, sehingga setiap tahun sekolah ini akan mengajak siswinya ke Perancis. Pada akhir bulan Mei, Puspita Martha dijawalkan untuk mengirim siswinya belajar di Ifom, Perancis. Sedangkan di Ifom, program ini berlangsung tiap dua tahun sekali.
"Sangat senang bisa bekerjasama dengan Puspita Martha di Indonesia. Selama tiga hari di Jakarta, kami belajar banyak tentang dunia kecantikan alami di Indonesia sekaligus budayanya yang mengagumkan. Semoga kerjasama ini terus berlanjut sampai tahun-tahun selanjutnya, dan mempererat hubungan baik Indonesia dan Perancis," ungkap Frederic Lucet, Direktur General Ifom.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Perempuan Perancis Terpikat Teknik Kecantikan Indonesia"
Post a Comment