Semakin hari tingkat kebutuhan gaya hidup semakin tinggi, dan masyarakat menjadi lebih konsumtif. Akibatnya, dana yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut jadi makin tinggi. Jika tak bisa memisahkan kebutuhan dengan keinginan, tak heran jika pengeluaran Anda jadi lebih besar daripada pendapatan.
"Masyarakat sekarang ini sulit memisahkan mana kebutuhan dan keinginan. Contohnya, ketika uangnya pas-pasan banyak pria yang lebih pilih beli rokok daripada beli makanan. Mending nggak makan daripada nggak ngerokok," ungkap Hilda Fachriza, Kepala UKM Center dan staf pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, saat Diskusi Media "Ciptakan Kesempatan, Berdayakan Masyarakat, dan Perkecil Kesenjangan"
Konsumerisme dan perencanaan keuangan yang buruk merupakan salah satu dari kurangnya pendidikan keuangan di masyarakat. Padahal seharusnya pendidikan keuangan ini sudah diajarkan sejak dini. Tujuannya bukan untuk membuat Anda menjadi kaya raya, namun lebih kepada bagaimana cara mengelola keuangan untuk hidup sejahtera dan berkecukupan.
4. Tidak punya visi untuk masa depan
Setiap orang pasti memiliki banyak rencana untuk masa depannya, entah menikah, jalan-jalan keluar negeri, membangun usaha, membeli rumah, atau mungkin berinvestasi. Untuk melakukan semuanya ini dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Maka, ada baiknya untuk mulai menabung dan membuat impian Anda jadi nyata.
"Ketika mereka tidak punya mimpi dan visi di masa depan mau berbuat apa, sudah pasti mereka tidak juga memikirkan keuangan untuk kebutuhan masa depannya," tutupnya.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "4 Penyebab Gangguan Keuangan"
Post a Comment