- Sesuai dengan nama festival yang diusung, Jakarta Fashion and Food Festival atau JFFF, perhelatan ini memang tidak hanya merayakan fashion tapi juga kuliner. Ada empat alasan kenapa penikmat kuliner atau jajanan mesti datang ke festival ini.
Pertama, ada bazaar makanan nusantara yang diberi nama Kampoeng Tempo Doeloe (KTD). Ada sekitar 80 pedagang kuliner dari berbagai daerah ada di sini dan mereka buka di hari kerja dari pukul 16.00-22.00 dan akhir pekan dari pukul 11.00-23.00.
Di sini, Anda bisa mencoba berbagai jenis makanan tradisional yang sudah terkenal, dari berbagai daerah di Indonesia. Sebut saja menu seperti gudeg Bu Tjitro, nasi goreng kambing Kebon Sirih, nasi pindang dan nasi kasbah, nasi ulam Nu May, sate Padang Mak Syukur, sop kambing Tiga Saudara, tahu gunting Surabaya, sate kuah Pontianak, pecel Madiun Kyat, mie Aceh Seulawah, bihun bebek Medan, rujak kolam Medan, depot mendoan asli Banyumas, dan masih banyak lainnya.
Tahun ini, KTD mengambil tema konsep dan nuansa peranakan. Sedikit banyak makanan tradisional Indonesia katanya juga dipengaruhi oleh citarasa Peranakan yang merupakan campuran cita rasa Tionghoa dan Melayu. Karena tema itu juga, lokasi Kampoeng Tempoe Doeloe di La Piazza dihiasi kemeriahan ornamen bernuansa Pecinan.
Alasan kedua, adalah mencicipi wine dan keju dalam Wine & Cheese Expo di Multi Purpose Hall dan La Prisma, La Piazza. Di sini ada beragam jenis wine dari beberapa negara penghasil anggur seperti Amerika, Argentina, Australia, Kanada, Austria, Chili, Perancis, Jerman, Italia, New Zealand, Portugal, dan Afrika Selatan.
Selain pameran, ada beragam kegiatan yang turut digelar seperti wine workshop, wine & food pairing, wine tasting, cheese discovery, demo masak, dan lainnya. Pada 26 Mei 2013 akan digelar Jakarta Wine & Cheese Run yang diadaptasi dari Marathon du Medoc, di Bordeaux Prancis. Dalam kegiatan ini, peserta harus berlari sepanjang 10 km dengan kostum bertema Science Fiction. Pemenang kompetisi akan memperoleh hadiah utama mengikuti Marathon du Medoc di Bordeaux Prancis pada 7 September 2013.
Alasan ketiga adalah hadirnya sejumlah chef ternama untuk melakukan demo masak ataupun wine dinner. Anda bisa curi-curi ilmu memasak dari mereka. Chef yang akan tampil di antaranya Chef Vindex Tengker (8/5/2013 dan 11/5/2013), Chef Andhika Maxi dari Union Resto (10/5/2013), dan Chef Djoko Sarwono pemenang Indonesia Iron Chef (17/5/2013), dan Chef Gilles Marx dari Amuz Resto (25/5/2013).
Terakhir, ada program makan gratis, dalam Eat & Win program. Setiap pengunjung festival berkesempatan untuk memenangkan hadiah makan gratis selama periode 8 sampai 26 Mei 2013. Caranya dengan menukarkan struk makan dan minum di tenant yang berpartisipasi dengan nilai minimal Rp 100.000 dengan satu kupon undian berhadiah voucher makan gratis.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "4 Alasan Melepas Hasrat Bersantap di JFFF"
Post a Comment