Salah satu prosedur yang dilakukan perusahaan kosmetik untuk mengetahui tingkat keamanan produk kosmetiknya adalah dengan melakukan uji coba. Hal ini tidaklah salah, karena prosedur ini dilakukan untuk menghindari reaksi yang tidak diinginkan pada kulit. Namun, kesalahan uji coba ini terletak pada spesimen untuk uji cobanya, yaitu tikus putih dan kelinci. Uji coba terhadap binatang ini biasanya berlangsung selama 28 hari (tikus) sampai satu tahun (kelinci).
Tak hanya itu, binatang lain seperti kepik merah, kuda laut, kuda poni, dan kerang juga kerap menjadi korban penyiksaan untuk mempercantik perempuan. Tragisnya, sekitar 80 persen perusahaan kosmetik di seluruh dunia ternyata masih melakukan hal ini.
Untuk melawan tindak kekejaman terhadap binatang ini, perusahaan kosmetik The Body Shop dan organisasi nirlaba Cruelty Free International mengadakan serangkaian kampanye "Cruelty Free Campaign". Kampanye ini bertujuan untuk menghentikan tindak uji coba kosmetik dan bentuk penyiksaan terhadap binatang lainnya dalam upaya pembuatan kosmetik di seluruh dunia.
Kampanye ini sudah dimulai sejak tahun 1993, dan menjadikan The Body Shop sebagai perusahaan kosmetik pertama yang mengambil tindakan tegas terhadap uji coba binatang. Perusahaan kosmetik milik Dame Anita Roddick ini mengirimkan petisi yang berisi empat juta tanda tangan kepada European Commission. Tanda tangan ini merupakan wujud dukungan masyarakat pengguna kosmetik untuk memerangi aksi kekejaman terhadap binatang.
Setelah 20 tahun berkampanye, The Body Shop dan Cruelty Free International akhirnya merayakan kemenangan atas disetujuinya larangan uji coba kosmetik terhadap binatang di Uni Eropa. Kemenangan ini ditandai dengan adanya pelarangan penjualan produk dan bahan kosmetik yang diujicobakan terhadap binatang di Uni Eropa mulai tanggal 11 Maret 2013. Larangan ini mencakup semua produk kosmetik termasuk toiletries, dan produk kecantikan dari sabun hingga pasta gigi.
Larangan Uni Eropa terhadap impor dan penjualan produk kosmetik yang diujicobakan kepada binatang sebenarnya sudah direncanakan sejak tahun 2009. Namun, kenyataannya masih banyak perusahaan kosmetik yang berharap larangan ini ditunda.
"Kampanye ini memiliki tujuan yang baik, maka tak ada alasan untuk menunda pelarangan ujicobanya. Larangan ini akan tetap dimulai pada bulan Maret 2013 ini," tegas Tonio Borg, European Commissioner for Health and Consumer Policy, dalam siaran persnya.
Larangan ini menjadi sebuah pesan yang kuat ke seluruh dunia untuk mendukung adanya cruelty free beauty, khususnya ke beberapa negara seperti China yang masih sering melakukan uji coba ini.
"Ini benar-benar peristiwa yang bersejarah, dan menjadi puncak yang menggembirakan setelah 20 tahun berkampanye. Sekarang ini kami semakin bertekad untuk menerapkan visi ini di panggung global untuk memastikan semua negara di dunia mematuhinya," ungkap Michelle Thew, Chief Executive Cruelty Free International.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Larangan Uji Coba Kosmetik ke Binatang Disahkan"
Post a Comment