– Gigi yang rapi dan putih menjadi simbol kecantikan karena menghasilkan senyum yang menawan. Tak ayal banyak perempuan yang rela membayar mahal untuk menjalani prosedur merapikan gigi.
Namun cantik dengan gigi yang tertata rapi mungkin hanya merupakan persepsi umum, yang belum tentu berlaku atau dianggap ideal bagi yang lain. Sebagai contoh di Jepang, saat ini perempuan Jepang justru rela membayar mahal untuk prosedur kosmetik demi mendapatkan gigi bertaring. Dokter akan menempelkan taring kecil pada gigi yang sudah ada, dengan cara permanen atau nonpermanen. Gigi pun akan sedikit menonjol keluar seolah memiliki taring.
Di Jepang tampilan ini dikenal dengan nama yaeba, yang secara harafiah berarti berlapis atau gigi dobel, kondisi di mana gigi geraham tumbuh menumpuk sehingga mendorong keluar gigi taring. Kabarnya perempuan yang tersenyum menunjukkan gigi taringnya sangat disukai oleh laki-laki, karena menggambarkan senyum tulus yang kekanak-kanakan.
Prosedur bedah kosmetik untuk menciptakan efek yaeba pun menjadi begitu populer di Jepang. Menurut Japan Today, prosedur kosmetik ini menjadi booming setelah dipicu oleh bintang pop nasional dan selebriti Jepang, TYB48 (tsuke-yaeba48) yang telah berhasil membuat gigi taringnya digemari seantero Jepang.
TYB48 sebenarnya dibentuk oleh klinik gigi Pure Cure, yang terletak di Roppongi, Tokyo. Klinik ini lalu menamai prosedur tersebut sebagai "tsuke-yaeba". Direktur Klinik, Taro Masuoka, mengatakan pada Japan Today, “Yaeba adalah rasa keindahan Jepang yang unik. Yaeba bisa menjadi fitur yang menarik pada wanita di usia remaja dan usia 20-an."
Masuoka juga menawarkan diskon setengah harga (dari harga normal 390 dollar, atau sekitar Rp 3,7 juta) untuk anak sekolah menengah dan siswa SMA asalkan mereka memiliki kartu identitas. Namun banyak juga dari pasiennya yang meminta mencopot kembali gigi taring palsu itu. Mungkin karena merasa tidak cocok untuk penampilan wajahnya.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Gigi Bertaring Jadi Tren di Jepang"
Post a Comment