Teknik memasak fusion kini menghadirkan hidangan yang makin bervariasi, dan makin mengundang selera. Bahkan hidangan ala Eropa, dan Perancis khususnya, bisa dihadirkan dalam citarasa Asia yang lebih mudah diterima oleh lidah orang Indonesia. Untuk itulah Fish Eye Asian Bistro hadir untuk para penikmat kuliner.
"Untuk memberikan citarasa yang berbeda, kami memadukan makanan Eropa dan Perancis dengan citarasa makanan Asia seperti Jepang dan China," jelas Arie Dagienkz, salah satu pemilik Fish Eye Asian Bistro kepada Kompas Female, Sabtu (26/1/2013) lalu.
Diakui Arie, ide untuk memadukan masakan Eropa dan Asia datang dari sahabatnya yang kini menjadi partner dalam usahanya ini, Asa Bima Prabowo (Bima). Berawal dari mencoba-coba resep, Bima yang mengenyam pendidikan di Les Roches School of Hotel Management di Swiss akhirnya terinspirasi untuk mengolah makanan Eropa yang elegan dengan style Asia yang lebih kaya rasa dan berempah.
Beragam menu yang dihadirkan, mulai dari appetizer, main course, sampai dessert, dihadirkan dalam sajian yang kaya rasa dan penuh estetika ala hidangan Perancis. Menu yang menjadi andalan di restoran ini antara lain Mahi-Mahi Ceviche 4 Ways, Foie Gras and Walnut Salad, Baked Blue Fin Eye, Sate Padang Carpaccio, Chili Crab Cannelloni, King Prawns and Seaweed Risotto, Baramundi Confit, Mango Panna Cotta, dan Pumpkin Pudding.
Cobalah Baked Blue Fin Eye. Hidangan pembuka ini menyajikan mata ikan tuna jenis blue fin. "Beda dengan ikan lainnya, ikan tuna ini memiliki mata yang sangat besar dan lezat. Ini nantinya akan menjadi signature dish kami," tambah Arie. Kesukaan Arie dan para partner-nya akan mata ikan ini pula lah yang menginspirasi nama restorannya.
Risotto bisa jadi pilihan yang tepat untuk menikmati nasi dalam wujud yang lain. King Prawns and Seaweed Risotto ini lezat jika disantap hangat. Potongan udang yang difermentasikan dalam bean paste dan dipanggang ini disajikan bersama risotto bertabur irisan bawang putih goreng di atasnya. Untuk memberi sentuhan Asia, taburan irisan kecil rumput laut (nori) juga ditambahkan.
Jika ingin menikmati hidangan yang hangat dan sedikit berkuah, Baramundi Confit pasti cocok untuk Anda. Potongan ikan baramundi yang lembut dan gurih diolah dengan teknik confit (direndam dalam minyak panas sehingga ikannya akan matang perlahan). Ikan ini kemudian disajikan dengan tambahan kuah kaldu dan jahe seperti yang biasa ditemui dalam masakan China. Tambahan puree kembang kol yang gurih akan membuat citarasanya semakin kaya.
Fish Eye tampak berusaha menyajikan masakan dengan bahan-bahan berkualitas dan cara memasak yang sehat. Arie menjamin semua makanan yang dihadirkan di sini menggunakan sayuran organik dan tidak menggunakan MSG untuk meningkatkan rasanya.
Keseruannya tak berakhir di sini saja, karena Anda bisa menikmati berbagai hidangan unik ini dalam interior ruangan yang klasik bergaya Eropa. Susunan dinding batu bata putih dengan meja kayu membuat suasana bersantap lebih menyenangkan.
Restoran yang berlokasi di jalan Brawijaya II No 48, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ini buka pada Minggu-Kamis pukul 11.00-23.00, serta Jumat dan Sabtu pukul 11.00-01.00.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Perpaduan Citarasa Perancis dan Asia"
Post a Comment