- Tak ada yang tahu penyebab pasti kanker, tak terkecuali bila hal tersebut terjadi pada anak. Oleh karena itu, para orangtua dari anak-anak dengan kanker butuh dukungan dan bertukar pengalaman satu sama lain dalam mendampingi anak mereka.
Berangkat dari pengalaman pribadi mendampingi putranya yang menyandang kanker, Pinta Manullang terus berjuang untuk anak-anak dengan kanker. Pinta dan Yayasan Anyo Indonesia (YAI) selama ini gigih menyediakan rumah singgah bagi keluarga yang memiliki anak dengan kanker yang butuh tempat singgah untuk berobat.
“Kanker tidak kenal kelas sosial; rumah ini disediakan untuk keluarga prasejahtera dari lain kota yang sedang berobat di Jakarta dan tak memiliki tempat tinggal atau saudara di Jakarta,” ujar Pinta Manullang, Ketua YAI, di Rumah Anyo, Jl Anggrek Nelli Murni A110, Slipi, Jakarta, Minggu (27/1/2013) lalu.
Yang paling penting bagi anak dengan kanker adalah pengobatan yang tidak boleh tertunda dan terputus. “Harapan hidup dan kesembuhan kanker bisa tinggi, bila ditemukan pada stadium awal dan segera ditangani,” ujar Dr Edi Setiawan Tehuteru, SpA(K), MHA, IBCLC, spesialis onkologi anak dari RS Dharmais, Jakarta.
Lebih lanjut Dr Edi menjelaskan bahwa anak dengan kanker saat menjalani kemoterapi membutuhkan istirahat sebentar sehingga tidak perlu menginap.
“Padahal anak-anak ini hanya butuh 10 menit istirahat setelah kemoterapi, tapi kadang RS sudah penuh hingga tak tersedia layanan ini,” papar Dr Edi.
Kebutuhan akan sebuah klinik rawat singkat pun menjadi mendesak. “Klinik rawat singkat untuk anak dengan kanker dibutuhkan agar pengobatan anak tidak tertunda. Klinik ini akan menjadi sebuah organisasi nirlaba. Tujuannya semata menolong anak dengan kanker agar bisa menjalani pengobatan dan sembuh,” semangat Pinta.
Maka, YAI pun menggandeng banyak pihak termasuk Komunitas Berlari untuk Berbagi untuk ikut terlibat dalam upaya pendirian klinik tersebut. Seperdelapan dana yang dibutuhkan untuk pembangunan klinik telah dikumpulkan oleh komunitas ini. Sisanya akan terus diusahakan, salah satunya melalui konser aPGEgaHJlZj0iaHR0cDovL2FkaXByYW1hbmEuY29tLzIwMTIvMTEvZHViYWktZGFwYXQtYmFuZ3VuLW1hbC10ZXJiZXNhci1kaWR1bmlhLmh0bWwNIiB0YXJnZXQ9Il9ibGFuayIgcmVsPSJub2ZvbGxvdyI+bWFsPC9hPg== "Care2Cure" yang akan dihelat 15 Februari mendatang.
Konser ini bertujuan untuk menggalang dana untuk mendirikan klinik tersebut, sekaligus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia bahwa setiap anak dapat terserang kanker. “Kami juga ingin mensosialisasikan istilah 'anak dengan kanker' atau 'anak penyandang kanker'. Tidak lagi menyebutkan anak penderita kanker. Hal ini demi kenyamanan yang menyebut dan mendengarkannya,” lanjut Pinta.
“Mimpi saya kalau bisa klinik nanti harus ramah anak. Membuat anak merasa senyaman mungkin. Merasa seperti di rumah,” pungkas Pinta.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Konser untuk Anak dengan Kanker"
Post a Comment